Sabtu, 05 Maret 2011

Cerita Cinta Buwat Dirimu

Aku seolah baru sekolah bahasa ku eja,
Kata kugali,
Makna kurangkai percakapan
Aku tak bisa merangkai kata mutiara
Yang bisa kujadikan anting tiara
Agar bisikanku berkilau di kupingnya

Ungkapan tersirat dari lembut bibirnya
Telah kautuliskan namaku pada setiap huruf di puisimu.
Lihatlah huruf-huruf cinta itu menyusun dongeng di dcakrawala

Engkau menggelitik ujung penaku menggoda setiap kata untuk menari
bersamamu,
Engkau hadir di sisiku dengan bara melampaui hangatnya matahari.
Embun yang turun pun menjelma api,
Membakar langit yang hanyut di sudut mataku.

Tak ada puisi di ambang senja itu
Jika kau tak membisikkannya untukku,
Membangunkanku dari tumpukan kertas mimpi

Bias cahaya bulan melukis malam jadi taman.
Kubayangkan kau di sini, di pangkuan.
Memetik angin mendawaikan lagu,
Seirama detak jantung memperjelas rindu.

Pemandangan selalu lebih indah,
Ketika tatap matamu bersinar di pangkuan
Mungkin kau titipkan kerling matamu pada embun.
Kukecup keningmu pada setangkai kuntum.

Aku mencintaimu,
Rindu
Menjadi pertemuan paling indah ketka kamu tak di sisiku.
Hanya rindu
Mampu menyempurnakan percakapan kita
Yang kadang tak bisa diakhiri dengan ciuman.

Malam lebih panjang,
Memikirkan kamu seorang.

Di balik cerahnya bintang, kaukah mengarahkan kompas hatiku.
Untuk kutemukan doamu yang kau titipkan pada langit jauh.
Jejak-jejakmu melindungi setiap kenangan,
Menciptakan bayangan yang berjaga di lensa mata.
Sungguh,
Aku kangen kamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar