Kamis, 17 September 2009

MAAF


Bagaimana ku lantunkan kata maaf
Bila nada hatimu enggan kau buka
Bagaimana aku temui cahaya
Bila cahaya tak muncul jua

Bila ku bisa teteskan air
Setetes demi setetes kanku kirim mengawali senja
Berharap melubangi hatimu yang tlah membatu
Berharap membuka selimut gelap duka dan marahmu

Bagaimana bisa ku dendangkan maaf
Bila partitur cinta sudah terkoyak
Bagaimana pula aku kuasa berteriak rindu
Bila kau bungkam mulut jiwa dengan benci yang lebam membiru

Setangkai demi setangkai kata maaf
Ku letakan di lantai yang berlapiskan kepedihan
Pabila semua ni harus terjadi
Ku hanya berharap hatimu kan kembali murni

Bila q bisa memutar waktu
Kan ku putar kembali seperti semula
Kan kucari pintu maaf mu di dalam selembar doa
Maafkan tas semua kesalahanku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar