Senin, 14 September 2009

MENTARI


Dingin…
Sepi yg mncekam menusuk dikalbu
Melalui sela2 sumsum tulang..
Ku menatap jau diatas sana
Adakah mentari kan trsnyum pagi ini..
Ooh…
Secercah biasan chaya dari balik awan hitam
Ternyata sang mentari mulai menampakan wjahnya dg perlahan
Tapi…
Sayang,kau tak lgi ad dsmpingku seperti dlu
Tuk menemani,mendekap,memeluku lg sambil memberi salam
S’LAMAT DATANG MENTARI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar